Mimpi Kecilku adalah petunjuk ke duniaku saat ini. Aku punya banyak tujuan dan impian yang kupikir hanya akan menjadi angan-angan. Aku selaku bekerja keras dan aku terus termotivasi dari mimpi-mimpiku, tapi pasti, sedikit karma dan keberuntungan harus diselaraskan dengan kerja keras dan dedikasi agar mimpiku bisa menjadi kenyataan.
Yang mengarah ke cerita 'mimpi kecilku'. Mimpi adalah ‘play on words’ atau ‘bermain kata’ dan juga penghormatan pada perahu kecilku yang ku sebut sebagai rumah keduaku. Bermain katanya tersebut adalah kata ‘mimpi’ yang diterjemahkan menjadi ‘dream’ dalam Bahasa Inggris. Sepanjang yang aku bisa, aku selalu bermimpi tentang hidup di perahu, tidak berlayar dunia, tetapi hanya hidup, dan hadir di dan dekat laut. Meski perahu bisa mahal, jadi Mimpi tetap mimpi. Sampai sekarang, ketika beruntung, kerja keras dan banyak dukungan dari keluarga dan teman-teman selaras.
Untuk memperjelas, aku selalu dekat laut dan perahu-perahu selama hidupku. Aku bisa berenang sebelum bisa berjalan, aku bisa berlayar sebelum aku tahu apa itu pelat L, dan aku bisa mengendarai perahu motor di sekitar teluk seperti sepeda quad di lumpur. (Buat org2 Indonesia, pelat L seperti SIM pertama kami di Australia). Kami harus belajar bagaimana caranya naik mobil dengan org tua kami sebelum kami boleh naik mobil sendiri. Ini hukum di seluruh Australia. (Jg, anak2 Australia lbh mungkin bs naik motor kecil di hutan sm org tua daripada naik perahu motor klo masih muda.) Hidup di perahu memiliki kaitan terhadap masa kecilku. Kami tinggal di marina lokal. Setiwp waktu senggang, aku menamai semua itik dan bisa menahan mereka, menepuknya dan memanggil mereka dengan nama mereka. Marina itu adalah tempat lain yang seperti rumah.
Jadi ketika aku dipanggil oleh ayahku tentang perahu mimpiku yang perlu pemilik baru untuk dibangun kembali dari awal, aku senang bangeeet! Hutton 28ku menjadi terkenal kaya 'Mimpi Gratis,' dan dikenal sama mesra sebagai 'Mimpi.' Nama ini berkembang setelah ayahku memberitahuku berita ini, dia bilang aku sudah tahu nama itu 'gratis'. Aku langsung berpikir tidak 'Mimpi Gratis', mimpi gratisku, kaya mimpi bebas. Karena yang gratis, bukan yang penting, yang penting adalah ini adalah mimpiku. Singkatnya, keluargaku telah mempelajari sedikit Bahasa Indonesia sejak aku masih kecil, dan kata-kata kunci seperti gratis sering dicampur dengan bahasa Inggris di rumah.
Mimpi tiba di awal bab baru untukku. Aku baru saja pindah kembali ke Australia dari Indonesia, setelah berkuliah di UGM selama enam bulan yang memberdayakan. Saat aku kembali, aku pulang dan fokus pada impian serta tujuan yang aku miliki sejak aku masih kecil. Olahraga akan selamanya menjadi tujuanku, tetapi mimpi juga penting.
Perjalanan Mimpi Gratisku, seperti banyak perjalanan lainnya, adalah perjalanan yang panjang. Aku akan memposting cerita lagi dan foto sebelum dan foto sesudah reparasi Mimpi segera!
